Akhirnya Pekanbaru punya lebih banyak pilihan waterpark. Boombara Waterpark ini tergolong baru. Banyak yang berkunjung untuk pertama kalinya termasuk saya. Kali ini saya tiba bersama rombongan besar dengan membayar Rp 100.000,- per orang termasuk naik bus Trans Metro dan makan siang. Untuk pengunjung umum, tiket masuk Rp 50.000 per orang di hari libur. Berhubung sebagian besar rombongan ialah ibu-ibu dan anak-anak, suasanya meriah sekali sepanjang jalan.
Rame-rame naik Trans Metro
Tadinya saya pikir Boombara ini jauh keluar kota, ternyata bahwasanya nggak jauh-jauh amat. Apalagi naik bus, yang dari dalam kelihatannya santai padahal dari luar ngebut banget. Sekejap saja kami sudah hingga di Boombara, yang tepatnya didalam Perum Griya Pasir Putih. Saran saya sih pengelola Boombara menciptakan baliho yang lebih mencolok ditepi jalan tersebut sehingga kendaraan yang kebetulan melintas dari luar kota dapat tahu bahwa disitu ada waterpark. Tanpa baliho yang lebih mencolok, hanya orang-orang yang sengaja mau kesana dan mencari informasinya saja yang datang.
Pintu masuk dan parkiran kendaraan pribadi.
Meski sudah ada dua waterpark sebelumnya, tapi masih banyak orang yang belum pernah ke waterpark manapun. Ini menciptakan mereka kesal sebab tas digeledah untuk mencari penyelundup makanan. Di Jawa hal ini sudah biasa dilakukan di waterpark-waterpark. Meskipun sudah disediakan makan siang oleh pengelola, tapi yang namanya ibu-ibu tetap pengin bawa snack, peyek dan sebagainya. Makan siang itupun dilarang disantap didalam arena, melainkan harus di ruangan yang telah disediakan. Mungkin untuk pertimbangan kebersihan. Lebih baik lagi bila disediakan bangku yang lebih banyak atau tikar untuk rombongan besar sebab banyak yang terpaksa lesehan tanpa alas.
Kolam standar untuk yang serius berenang.
Boombara Waterpark ini cukup besar dan jenis kolamnya juga lebih lengkap dibandingkan waterpark lainnya. Bahkan dilengkapi dengan kolam standard untuk yang serius pengin berenang, bukan sekedar main air. Heheheee.... Sayangnya, Boombara buka agak siang, yaitu jam 10.00 di hari kerja dan jam 09.00 di haku libur. Padahal kan lebih yummy berenang di pagi hari daripada berjemur di siang hari. Kan bukan bule? Tapi untuk belum dewasa sih enggak masalah, apapun cuacanya oke-oke saja kalau urusan main air.
Kolam favorit anak-anak.
Favorit pengunjung tentu saja kolam ombak dan kolam arus. Menurut mbak penjaga yang saya sabotase kursinya untuk makan, khusus kolam ombak dimainkan sehari 3x selama 15 menit. Tapi jangan khawatir ketinggalan sebab announcer akan terus menerus mengumumkan semenjak kira-kira setengah jam sebelum dimulai.
Gazebo disewakan sehari Rp 50.000,-.
Selain itu, belum dewasa banyak bergerombol di kolam yang ada baskom raksasanya itu, sedangkan yang sampaumur lebih suka menjajal octopus. Untuk slider juga akan dimainkan beberapa kali sehari tapi kurang banyak peminatnya, paling-paling yang laki-laki. Favorit saya, tetap ya kolam standar, tapi enggak ada temannya euy.
Octopus
Pengelola juga menyewakan banyak gazebo seharga Rp 50.000. Sebelum nyewa, perhatikan dulu arah sinar matahari, terutama yang mau nongkrong seharian dari pagi hingga sore. Saya menentukan gazebo yang tadinya adem dan dapat untuk tiduran. Tapi jelang sore, matahari bergeser dan kepanasan.
Heboh saat ombak mulai dimainkan.
Sebagai penyedia program all-in outdoor, Boombara juga menyediakan panggung yang dapat diisi dengan program kesenian dan games. Masyarakat Pekanbaru bahagia berpesta dan berjoget Melayu bersama, baik tua, muda, serta anak-anak. Keberadaan panggung ini menciptakan semua orang senang.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon