Dibandingkan dengan Warung Jukut Undis yang tayang sebelumnya, mungkin Warung Mak Beng lebih terkenal dikalangan wisatawan. Lokasi Warung Mak Beng ini akrab dengan Warung Jukut Undis sebelum pindah tersebut. Yang aku ingat ialah kuliner di warung ini lezat, suasananya enak dan akrab pantai.
Saya hingga di warung legendaris Bali ini ditraktir oleh Daihatsu dalam rangka test drive New Luxio beberapa tahun lalu. Karenanya aku tidak perlu heboh antri di warung yang selalu penuh ini. Kami sudah disediakan daerah privat dan nyaman di tepi pantai. Nama tempatnya ibarat tertera di papan tulis ialah Arada Restaurant. Makanan yang dipesan di Mak Beng dibawa kesini.
Jalan menuju Warung Mak Beng ramai oleh kendaraan, utamanya sepeda motor, para wisatawan. Sepanjang jalan Hang Tuah juga banyak daerah makan. Mobil yang membawa kami parkir agak jauh dan kami harus jalan kaki sedikit. Terik siang itu tak terasa alasannya kami dapat sekalian melihat-lihat bangunan adab setempat di kanan dan kiri jalan.
Kami disambut oleh ibu pemilik restoran yang manis ibarat indo dan ramah. Beliau juga cek satu per satu apakah para tamu puas dengan hidangan yang disajikan.
Warung ini mempunyai 1 (satu) paket sajian standar yaitu paket nasi, ikan goreng dan soup. Berhubung ditraktir, aku tidak tahu harganya. Tapi kalau dicari di internet, harganya sekitar Rp 45.000,-. Menu lain ialah telor ikan dan kepala ikan. Sedangkan untuk minuman lebih banyak pilihan dengan harga sama dengan warung-warung di Jawa.
Ikan goreng yang dimaksud ialah ibarat diatas. Rasanya enak dan guring. Sedangkan foto yang dibawah ini ialah telor ikan. Saya tidak tahu apakah telor ikan ini termasuk dalam paket. Rasanya juga gurih, aku suka sekali. Selain di Bali, aku pernah mencicip telor ikan di Cilacap, Batam, Pekanbaru dan Dumai. Bahkan di Pekanbaru aku memasaknya tapi biasanya aku dadar. Ternyata enak juga digoreng begini. Sambal Mak Beng juga merupakan penentu rasa yang terlupakan. Nikmat bercampur dengan nasi putih.
Soup yang dimaksud di sajian ialah ibarat foto paling atas itu. Segar banget untuk makan siang. Ikannya enggak anyir sama sekali. Saya suka sekali sajian kuliner Bali yang satu ini. Yang khas dari soup ikan Bali ialah dimasukkannya timun. Di Jawa, timun biasanya dimakan mentah sebagai lalap atau acar. Tapi di Bali, timun diolah ibarat sayur lainnya. Sepulang aku dari Bali, kadang timun juga aku olah sebagai sayur.
Makan siang hari itu ditutup dengan demo masak dari koki restoran. Sungguh pengalaman yang mengesankan. Jika teman-teman ke Bali secara mandiri, mungkin tidak akan mendapat kenyamanan ibarat itu tapi percayalah kuliner Mak Beng akan membuatnya impas.
Warung Mak Beng
Jl. Hang Tuah 45 Sanur
Denpasar - Bali
Telepon: (0361) 282 633
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon