Jika anda pertama kali berkunjung ke Danau Toba di Sumatra Utara, niscaya anda dengan enteng mengabarkan pada teman-teman anda, kalau anda akan ke Danau Toba. Padahal Danau Toba itu sangat luas mencakup beberapa kabupaten. Bahkan untuk mencapai kabupaten satu dengan yang lainnya sepanjang tepi danau itu jarak tempuhnya sanggup hingga empat jam. Kaprikornus kalau anda sudah pernah ke Danau Toba, niscaya anda akan menyebutkan secara spesifik kota mana yang akan dituju. Kota tepi
Danau Toba teramai sebagai kota tujuan wisata ialah Parapat.
Parapat sebagai kota wisata pada umumnya dipenuhi dengan aktifitas penunjang pariwisata contohnya hotel, pasar wisata dan atraksi-atraksi wisata. Mencari hotel dikawasan wisata berbeda dengan ditengah kota. Umumnya hotel-hotel ditengah kota jauh lebih anggun dan lebih murah, walaupun berjumlah bintang sama. Walaupun aku sudah sering berwisata dan sering menawarkan tips berwisata, namun tetap saja banyak ketidaknyamanan yang didapat. Tips aku jangan percaya dengan foto diinternet aku laga sendiri alasannya ialah terpesona dengan foto Hotel Niagara yang sangat anggun dengan bak yang besar. Ketika aku telpon ternyata hotel tersebut penuh di tanggal yang aku inginkan. Akhirnya aku membooking pilihan kedua, yaitu Hotel Inna Parapat. Foto hotel ini tidak terlalu menjanjikan, namun letaknya sempurna dipinggir danau, dan oleh alasannya ialah itu sangat mahal Rp 750.000/malam. Ternyata harga sebesar itu termasuk sarapan dan makan malam dengan hidangan sederhana untuk dua orang. Dan menyerupai umumnya hotel pemerintah, pelayan sangat perhitungan minta ekstra pembayaran untuk dua anak kecil.
Ternyata kami datang di Parapat sehari lebih awal. Saya yang masih ingin tau dengan Hotel Niagara, mencoba menelpon lagi ternyata masih ada kamar. Ternyata Hotel Niagara terletak jauh diatas gunung, dengan jalan sempit berkelok-kelok dan menyesatkan. Saya membayangkan kalau keesokkan harinya ke danau, niscaya sudah tidak asik lagi. Hotel itu benar-benar besar alasannya ialah dimaksudkan untuk seminar-seminar, namun sayangnya pelayanan tidak memuaskan alasannya ialah tidak ada yang menyambut dipintu masuk. Kami celingak-celinguk menyerupai orang kampung. Saat itu aku tetapkan mencoba menelpon Inna Parapat lagi. Untunglah masih ada kamar. Kami bergegas turun.
Dari pintu masuk, Inna tidak tampak menyerupai hotel berbintang. Namun ternyata semua keindahan tersimpan dibawah. Ya, resepsionist terletak diatas, sedangkan kamar-kamar berada dibawah menghadap danau dan gunung langsung. Pelayanannya benar-benar ramah, namun menyerupai umumnya hotel milik pemerintah, pegawainya sudah banyak yang tua. Apalagi dikala membawakan koper-koper tidak dibantu trolley alasannya ialah elevasi tanah dan tidak ada lift, jadilah aku tidak tega melihat bapak-bapak itu membawa koper-koper berat.
Hotel ini umurnya sudah sangat tua, tampak dari interiornya yang sederhana. Saya sering heran, mengapa hotel pemerintah menyerupai sulit sekali berinvestasi melaksanakan renovasi sekalipun hotelnya selalu penuh. Hotel ini sangat bersih, alasannya ialah sebagai hotel pemerintah banyak mendapatkan siswa magang, yang berarti banyak tersedia tenaga housekeeping. Umumnya hotel swasta, petugas housekeeping aku satu orang, tapi di Inna Parapat hingga tiga orang.
Pagi harinya gres aku sadari betapa beruntungnya menerima hotel ini, alasannya ialah dipinggir danau disediakan arena bermain berpasir putih. Diletakkan pula perosotan ditengah air. Arena bermain ini khusus untuk penghuni hotel dan hanya disitu yang higienis berpasir putih. Pengelola hotel juga mengamankan kedalaman air yang boleh direnangi dengan memberi batas pelampung. Ini juga untuk mengamankan dari speed boat yang mondar mandir. Dari balita hingga orang renta dari pagi hingga petang bolak balik berenang disitu. Airnya hambar alasannya ialah berada didataran tinggi.
Fasilitas lain yang disediakan ialah penyewaan speedboat untuk mengantar ke Pulau Samosir. Harga termurah Rp 400.000 muat untuk empat orang, mengunjungi dua tempat. Waktu tidak dibatasi, sepuas kita. Namun kalau hanya ingin berkeliling sekitar hotel, silakan bernegosiasi sendiri dengan pengendara speedboat. Selain itu juga ada penyewaan jetski.
Jika ada menginap disini dan tubuh tetap kering, maka anda rugi besar.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon