Alamat: Jl. Jend. Sudirman No. 1111 A Palembang 30128
Telpon (0711) 371000 (Hunting)
Email: imarapalembang@mysahid.com
Kesulitan utama perjalanan darat jarak jauh ialah memperkirakan waktu tempuh. Halangan di jalan tidak pernah sanggup diprediksi. Meski saya sudah menulis banyak tips yang bekerjasama dengan reservasi dan pemilihan hotel, tetap saja banyak peluang untuk melaksanakan kesalahan. Kadang
kesalahan tersebut berakhir dengan kerugian, kadang malah membawa beberapa keberuntungan. Sering saya menekankan untuk reservasi dulu, paling tidak browsing dulu. Karena tidak sanggup memperkirakan waktu tempuh, hal ini alpa saya lakukan. Ketika itu saya memasuki Palembang sudah jam 23.00 tanpa reservasi hotel, hanya dengan keyakinan niscaya banyak sepanjang sungai Musi (terbukti ini ialah keyakinan yang terlalu naïf).
Pemimpin rombongan yang sudah tidak sanggup diajak berkomunikasi sebab terlalu lelah menyetir dari Lampung, menciptakan kami nyaris mengambil hotel apa saja. Ketika itu meski belum menurunkan barang tapi sudah parkir di sebuah hotel dideretan komplek ruko di jalan protokol Palembang.
Hotel ini bekerjsama higienis dan tampak baru. Namun sesaat kemudian, saya yang masih didalam kendaraan beroda empat melihat gadis-gadis tanggung bertingkah yang tidak mengenakkan hati. Karena saya membawa bawah umur gadis saya, saya putuskan untuk browsing sebentar di smartphone saya dan mendapatkan nama hotel Sahid. Sebagai orang Jogja, ini ialah semacam penyelamat, sebab Sahid sangat familiar diseputar Jogja dan Solo. Saya pribadi sanggup memperkirakan akomodasi menyerupai apa yang akan saya dapat. Saya pribadi menelepon dan booking. Terjadi kesalahpahaman sebab check-in sudah telanjur dilakukan tanpa persetujuan saya. Untungnya sanggup dibatalkan.
Hotel Sahid hanya 100 meter dari hotel sebelumnya. Saya mengambil alih kemudi dan menuju ke Hotel Sahid. Bangunannya bergaya Eropa. Lucunya, halaman parkirnya sempit didepan dan samping hotel, menyatu dengan jalan umum. Bahkan dari samping hotel sanggup tembus ke jalan kecil yang berderet warung-warung empek-empek.
Kesan pertama waktu itu kurang ‘welcome’ sebab tidak ada bellboy atau satpam yang membantu parkir dan menurunkan barang-barang. Mungkin sudah terlalu malam atau bagaimana. Padahal justru sebab malam dan capek, kami perlu bantuan. Receptionnya bekerjsama ganteng, tapi saying tidak senyum sama sekali. Mungkin males juga melihat saya yang kucel dan amis sebab habis perjalanan jauh. Barulah sehabis saya check-in, ada room boy yang membantu kami.
Untuk akomodasi kamar berdasarkan saya cukup, tidak ada yang istimewa tapi juga tidak ada yang kurang. Tidak ada compliment berupa teh atau kopi, harus pesan ke room service. Fasilitas luar kamar tidak sempat kami nikmati sebab tujuan kami memang hanya untuk tidur dengan nyaman sebelum melanjutkan perjalanan kami kembali.
Pagi harinya, barulah kami melihat banyak petugas hotel yang melayani. Ternyata hotel ini banyak digunakan untuk seminar, pelatihan, bahkan meeting PNS. Suasana sarapan cukup ramai tapi tertib sebab tidak banyak keluarga yang menginap. Menu sarapan juga standard, tidak istimewa tapi juga samasekali tidak mengecewakan. Jika ingin empek-empek yang murah meriah, tinggal keluar dari pintu di restoran hotel menuju ke jalan samping hotel. Meski membawa 2 pemanis untuk sarapan, tapi hanya dikenakan biaya pemanis untuk 1 bawah umur sebesar Rp 50.000,-.
Rate yang dikenakan malam itu Rp 411,750, tidak ada tariff transit. Menurut saya, secara kesuluruhan pas saja harga dan fasilitas. Tidak ada yang istimewa, tidak juga kurang. Sempat menerima kejutan kecil ketika pulang, yaitu bell boy yang membantu check out hingga menaikkan barang-barang ke kendaraan beroda empat tidak mau mendapatkan tips. Selama bepergian kesana-kemari, gres kini saya temui yang menyerupai itu.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon