Selasa, 12 Februari 2019

Info Pagi Di Alun-Alun Kidul (Alkid) Jogja

Deretan daerah sarapan. Tinggal pilih.
Meskipun pernah sangat usang tinggal di Jogja dan selalu pulang kampung ke Jogja, gres beberapa bulan kemudian aku tahu apa itu Alkid. Tadinya aku pikir itu taman bermain gres di Jogja. Ternyata itu ialah akronim dari Alun-alun Kidul. 

Dahulu Alkid ialah daerah yang asik di sore hari. Bisa untuk nongkrong rame-rame dengan teman-teman atau merenung sendirian. Tak sedikit sahabat yang nembak gebetan disini. Hahahaaa.... Tapi kini Alkid disore hari ibarat pasar tiban. Makin malam makin ramai hingga nggak bisa lewat, apalagi parkir. Jalan kaki pun susah. Segala macam orang jualan jajan dan menyewakan odong-odong ada disini. Belum lagi ditengah alun-alun yang ramai dengan orang masangin (melewati pohon beringin kembar dengan ditutup matanya) bercampur dengan pedagang mainan. Benar-benar kacau suasananya. Jadilah aku Alkid hater. Jika ada sahabat yang minta diantar masangin, pribadi aku tolak mentah-mentah.
Lesehan yang higienis dan nyaman.
Tapi belakangan aku cabut status aku sebagai Alkid hater alasannya ialah sudah menemukan cara untuk menikmati suasana Alkid. Awalnya dimulai dengan perburuan daerah jogging yang ternyata nyaris tidak ada di Jogja. Oh God, kok bisa ya? Ada pun sudah di pinggiran, masuk wilayah Sleman. Masa kalah sama Pekanbaru yang punya satu jogging track dan halaman mesjid Annur yang bebas untuk jogging. Ternyata Jogja miskin ruang publik untuk kepentingan olahraga. Kebanyakan ruang publik untuk wisata dan seni budaya.
Setelah berhari-hari googling (beneran, bukan dramatisasi), balasannya ada secercah impian di Alkid. Saya putuskan untuk tiba di hari kerja alasannya ialah aku pikir di weekend kondisinya akan sama saja ibarat sore dan malam hari, banyak keluarga dan balitanya.
Gudeg basah.
Ternyata benar, di pagi hari suasana Alkid tidak mengecewakan untuk jogging. Meski cuaca panas (karena matahari lebih tinggi daripada Pekanbaru di jam yang sama) dan kendaraan bermotor banyak yang berseliweran, tapi masih leluasa untuk bergerak. Parkir disini bebas di sepanjang jalan dan gratis, kecuali jikalau parkir didepan warung-warung makan alasannya ialah ada petugas parkir yang mengatur biar lalu-lintas tetap lancar. Situasi ini menciptakan warga yang berolah raga mengenakan masker dan kacamata hitam. Kalau aku cuma pakai kacamata hitam alasannya ialah masker menciptakan napas tidak lega. Yang sangat mengganggu ialah bapak-bapak yang pipis sembarangan di tengah lapangan rumput, padahal kalau pagi digunakan belum dewasa sekolah untuk olahraga lo.
Yang jogging disana juga cukup banyak dan kadang membentuk deretan jogging bersama meski tak saling kenal. Saya? Akhir-akhir ini aku cuma bisa jalan cepat dan sesekali jogging alasannya ialah napas makin tidak mau kompromi. Faktor U mungkin ya? Heheee....
Lontong opor. Selalu keliru menyebut lontong sayur. Miss Pekanbaru.
Di bab tepi alun-alun banyak terdapat tenda sarapan. Tak ibarat tenda malam yang ala kadarnya, tenda pagi malah lebih nyaman. Pengunjung yang sarapan juga lebih santai ngobrol berlama-lama. Pilihannya tidak mengecewakan beragam, ada wedangan di angkringan, soto, lontong opor, nasi kuning, nasi pecel, dan tentu saja gudeg. Harganya juga umum kok, ibarat warung sederhana lainnya, nggak mahal. Di pojokan juga masih ada papan koran Kedaulatan Rakyat yang dibaca beramai-ramai oleh warga. Pemandangan yang unik untuk netizen.
Jadi, kalau mau menikmati suasana Alkid, datanglah hari Senin - Jumat di pagi hari. Semoga sehabis aku tulis ini nggak jadi ngetop sekali terus mendadak penuh ibarat kalau sore dan malam hari, ya. 
Pemandangannya orang jogging. :))

Tambahan dari mbak Ika Koentjoro: ada alat fitness permanen. Memang benar, tepatnya didekat pintu masuk dari arah Plengkung Gading dan masih bisa dipakai.
Revisi: Jumat lalu, barusaja 3 kali putaran alun-alun, tiba-tiba dikejutkan dengan bunyi yang membahana. Yup, ada sekelompok orang (ibu-ibu) yang ibarat persiapan akan senam aerobics disitu. Mereka sedang mempersiapkan sound system yang dahsyat terdengar dari ujung ke ujung. Tentu saja ini sangat mengganggu. Saya menentukan olahraga ini alasannya ialah kurang cocok dengan suasana bising gym. Senam aerobik sangat menyehatkan tapi sebaiknya tepa sliro dengan pengguna alun-alun lainnya alasannya ialah musik yang super keras itu diperuntukkan diruang tertutup. Saya pun pribadi cabut, pulang, meski belum keringetan.

Info Pagi Di Alun-Alun Kidul (Alkid) Jogja Rating: 4.5 Diposkan Oleh: anton
Terima kasih sudah berkomentar