Memasuki wilayah Blabak dari arah Jogja, teman-teman akan melihat beberapa warung kupat tahu dikanan dan kiri jalan, terus hingga kota Magelang. Meski kupat tahu lebih dikenal sebagai masakan khas Magelang, tapi kupat tahu Blabak juga tak kalah terkenalnya.
Saya sendiri pernah merasakan kupat tahu Pelopor yang berada sempurna diseberang pabrik kertas Blabak. Nah, warung tahu kupat Dompleng ini berada tak jauh dari Pelopor, tepatnya pas ditikungan sehabis traffic light.
Tahu kupat Dompleng ini sesungguhnya lebih populer alasannya ialah pernah dikunjungi pak Bondan. Sepertinya pak Bondan jadi jaminan mutu ya? Ternyata warung ini sangat kecil untuk ukuran setenar warung yang pernah dikunjungi pak Bondan. Akibatnya untuk tubuh ukuran jumbo menyerupai saya harus sering duduk tegak dan tahan perut supaya tubuh lebih lempeng. Pasalnya, pelayan warung yang rata-rata berbadan jumbo juga kerap wara-wiri menyerupai setrikaan di punggung saya. Hahahaaa.... Diluar ada kawasan lesehan kecil sih, jikalau mau.
Seperti umumnya warung kupat tahu, penyajian dilakukan di depan atau didalam warung sehingga pembeli dapat pribadi pesan kepada pembuatnya. Ketika saya datang, waktunya sudah malam sehingga tidak ada aksesoris alias makanan kecil lain, menyerupai gorengan. Bahkan kerupuk juga sudah habis. Minumpun tinggal teh hangat, es habis. Tapi nggak problem kok alasannya ialah udara malam agak dingin.
Harganya murah, Rp 7.000 saja per porsi. Rasanya lumayan, tapi lebih anggun dibandingkan dengan warung lain, mungkin alasannya ialah kecapnya agak banyak. Biasanya kupat tahu saya makan in between jam makan utama. Yah, semacam snack meski bentuknya sayur. Heheheee...
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon