Alamat: Ring Road Barat, Jogja
Kuliner yang ngetop dari Jogja cukup banyak, antara lain gudeg, bakpia, geplak dan sebagainya. Ada satu masakan yang namanya berbau londo tapi buatan wong kurang cendekia yang mungkin tidak terlalu dikenal oleh pendatang tapi cukup dikenal oleh penduduk Jogja, yaitu spekoek Joyo.
Tulisan yang benar, aku tidak tahu, demikian pula ini dari bahasa apa. Kemungkinan dari bahasa Belanda. Usaha ini dirintis oleh pak Joyo.
Jaman dulu, untuk menikmati roti ini, kita harus menjemput pak Joyo ke pelosok desa karena ring road belum ada. Lalu kita harus menyediakan kendaraan untuk mengangkut crew pak Joyo. Ini cukup ribet alasannya pak Joyo membawa peralatan sendiri juga dan besar-besar. Pak Joyo tidak memakai panggangan yang umum digunakan ibu-ibu, melainkan memakai kayu, kerikil bata dan seng-seng. Setelah usang tidak terdengar kabarnya, tiba-tiba bermunculan toko-toko penjual spekoek di sepanjang Ring Road Barat dengan nama Joyo. Kemungkinan pak Joyo mewariskan usahanya ke anak-anaknya, tapi anak-anaknya tidak mau mengelola bersama-sama. Sehingga dipapan nama tercantum nama si anak dan dibelakangnya diberi perhiasan Joyo.
Saya belum pernah merasakan semua hasil buatan anak pak Joyo, tapi yang sering aku datangi yaitu yang panggangan ndesonya didepan rumah. Sepertinya mantap membeli roti dan kita dapat melihat proses pembuatannya.
Yang mantap dari spekoek Joyo ini yaitu rasa butternya yang gurih, tidak eneg. Harganya tidak mahal, paling murah Rp 12.500,- per loyang. Roti Mandarin dan Lapis Surabaya juga ada, tapi harus pesan, tidak ready stock menyerupai spekoek. Kalau ada yang beli kesana, jangan lupa untuk aku satu loyang saja yaaa….
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon