Update: November 2016 kemudian aku kesana lagi sore hari dan hari kerja, menunggunya cuma sebentar saja tuh. Makara tergantung demam isu libur atau jam makannya ya. Karena tidak terlalu rame, si mas bakar satenya juga hening & irisannya kok aku rasa lebih besar hahahahaa.... Mantap!
Sesuai dengan judulnya, sate klathak pak Pong Jogja ini enak, asal kita sabar menunggunya. Loh, kok tabah? Sabar, kali? Enggak, memang benar harus tabah. Karena selain waktu penyajiannya cukup lama, baik dikala pengunjung tidak terlalu ramai maupun dikala pengunjung ramai, rata-rata satu jam, juga harus tahan dengan asap beraroma sate yang bikin tambah lapar.
Sesuai dengan judulnya, sate klathak pak Pong Jogja ini enak, asal kita sabar menunggunya. Loh, kok tabah? Sabar, kali? Enggak, memang benar harus tabah. Karena selain waktu penyajiannya cukup lama, baik dikala pengunjung tidak terlalu ramai maupun dikala pengunjung ramai, rata-rata satu jam, juga harus tahan dengan asap beraroma sate yang bikin tambah lapar.
Ki-ka: sambal kecap, sate klathak, gule, thengkleng, tongseng |
Daerah Jejeran, seputar jalan Imogiri Bantul, populer dengan sate klathaknya. Ada 2 penjual sate klathak yang terkenal, yaitu pak Bari dan pak Pong. Sate pak Bari terbukti lezat, ibarat steak. Bagaimanakah dengan sate pak Pong? Akhirnya aku punya kesempatan juga untuk merasakan sesudah sebelumnya selalu ramai dan tidak kebagian kawasan duduk.
Beda dengan warung sate pak Bari yang suasananya lebih khidmat heheheee... warung pak Pong sangat ramai ibarat restoran besar dan laku pada umumnya. Selain parkiran yang meriah oleh kode tukang parkir, pengelola juga menyuguhkan rekaman lagu-lagu untuk menghibur pengunjung.
Lokasi usang di kanan jalan. |
Ancar-ancar sate klathak pak Pong yaitu dari terminal Giwangan masuk jalan Imogiri Timur. Terus jalan ke selatan hingga ketemu perempatan pasar Jejeran. Belok kekanan ke arah stadion internasional Bantul. Warung pak Pong sebelum stadion. Nggak mungkin terlewat alasannya yaitu rame banget dikanan dan kiri jalan.
Begitu tiba dan sanggup kawasan duduk, nggak usah menunggu pelayan untuk pesan makanan, eksklusif saja datangi konter masak. Ambil catatan menu, tulis sendiri, kemudian serahkan ke mas-mas yang disitu supaya segera diproses. Pokoknya jangan buang-buang waktu dengan menunggu dilayani. Proses memasaknya lama, sanggup satu jam. Kalau persiapan minumannya sih nggak usang kok. Yang bertanggung jawab nulis pesanan harus paham betul kapasitas perut anggotanya, alasannya yaitu bila hingga kurang dan nambah, hadeeeh entah berapa jam harus disitu.
Lokasi gres di kiri jalan. |
Restoran pak Pong punya sajian yang lebih bervariasi. Dan sesudah merasakan sate klatak, tongseng, gule dan thengkleng, aku menyimpulkan bahwa yang paling enak yaitu thengklengnya. Thengkleng disini empuk dan bumbunnya meresap.
Harga? Tenaaang, sesuai kok. Nasi 4 porsi, sate klathak 4 porsi, gule seporsi, tongseng seporsi, thengkleng seporsi, 4 es teh dan 2 bungkus criping habis Rp 150.000,-
Makara bila mau enak, siapkan baterai yang banyak di gadget biar sabar menunggu. :))
Sate Klathak Pak Pong
Jl. Imogiri Timur km 10 (Timur Stadion Sultan Agung)
Bantul
(0274) 3277822, 8227896
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon