Sebelumnya aku minta maaf untuk postingan ini miskin foto. Saya sudah mengaduk-aduk folder tapi belum ketemu. Padahal aku membutuhkannya untuk mengingat perjalanan tersebut. Meski begitu, aku harus publish dulu alasannya ialah sedang membersihkan brosur-brosur yang menumpuk, termasuk brosur Central Market. Kalau sudah ketemu foto-fotonya, nanti aku update.
Central Market merupakan ikon destinasi wisata belanja di Kuala Lumpur. Sepertinya, orang Indonesia yang sedang berwisata ke Kuala Lumpur tidak pernah melewatkannya. Saya tiba ke Central Market sudah agak sore dan hujan deras. Sialnya, aku tidak membawa payung lipat yang sanggup dimasukkan ke ransel. Padahal aku naik bus dan daerah berhentinya tidak sempurna didepannya, harus menyeberang. Jadilah aku lari-lari menuju pasar seni tersebut. Kalau melihat brosur sih bergotong-royong lebih yummy naik kereta dan berhenti di Mesjid Jamek LRT. Hanya saja, daerah aku berangkat jauh dari stasiun MRT (Mass Rapid Transport).
Sesampainya di dalam, hujan turun makin deras. Para pelapak outdoor menutup dagangan mereka semoga tidak basah. Akibatnya, aku tidak sanggup menikmati basuh mata produk kerajinan Malaysia yang berada diluar.
Sejarah Central Market sendiri dimulai semenjak tahun 1888 berupa pasar becek yang menjual kebutuhan sehari-hari menyerupai sayur-mayur. Dikemudian hari, dibangunlah gedung untuk menampung pedagang-pedagangnya. Tahun 1930, bangunan tersebut dipugar mengikuti gaya art deco. Tahun 1970, bangunan tersebut nyaris dibongkar. Berkat Malaysian Heritage Society, pemerintah federal mengabulkan ajakan untuk mempertahankan bangunan tersebut, namun dialihfungsikan sebagai sentra kebudayaan.
Karena itulah, Central Market tidak sekedar pasar, tapi juga secara rutin menggelar pameran budaya. Dibelakang Central Market juga terdapat Annexe Gallery.
Sesungguhnya, agak sulit membedakan antara souvenir kerajinan buatan Malaysia dan Indonesia disini. Maklumlah dari rumpun yang sama. Ada juga lo, counter kosmetik merk Indonesia disini.
Meski aku tidak suka belanja saat berwisata, tapi aku membeli beberapa buah tangan juga disini. Saya membeli gantungan kunci cukup banyak menyerupai orang kulakan alasannya ialah untuk buah tangan teman-teman anak aku sekelas. Padahal waktu membelinya heboh alasannya ialah outletnya akrab dengan pintu keluar yang tampias air hujan. Saya juga membeli aneka macam coklat kesukaan saya. Tak lupa kami membeli kaos untuk digunakan sendiri.
Semoga ada kesempatan untuk kesini lagi di hari yang lebih baik supaya sanggup melihat semua produk kerajinan unik yang waktu itu ditutup alasannya ialah hujan. Saya juga sempat menghangatkan diri dengan menikmati kuliner khas di lantai atas. Suasana etnik sangat terasa.
Jam Buka:
Senin-Minggu jam 10.00-22.00
Jalan Hang Kasturi 50050 Kuala Lumpur, Malaysia
Hotline: 1300-22-8688
Telepon: 603-2274 6542, 2031 0399 / 5399
Email: info@centralmarket.com.my
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon