Alamat: Jl. Kapten Maulana Lubis No.8 Medan. Telpon: (061) 457 2999.
Dengan uang Rp 550.000,-, fasilitas ibarat apakah yang sanggup kita dapat? Melihat kembali tulisan-tulisan aku yang terdahulu, sepertinya itu tidak sanggup dipastikan. Saya pernah menghabiskan Rp 430.000 untuk kamar hotel Melati yang tidak nyaman dan tidak menerima sarapan. Untuk itu, aku selalu menekankan untuk booking lebih dulu sebelum perjalanan kita dimulai. Tapi rupanya keberuntungan sanggup kita dapatkan begitu saja.
Dengan uang Rp 550.000,-, fasilitas ibarat apakah yang sanggup kita dapat? Melihat kembali tulisan-tulisan aku yang terdahulu, sepertinya itu tidak sanggup dipastikan. Saya pernah menghabiskan Rp 430.000 untuk kamar hotel Melati yang tidak nyaman dan tidak menerima sarapan. Untuk itu, aku selalu menekankan untuk booking lebih dulu sebelum perjalanan kita dimulai. Tapi rupanya keberuntungan sanggup kita dapatkan begitu saja.
Dalam perjalanan aku ke Medan waktu itu, bersama-sama aku sudah berada disuatu hotel berbintang yang letaknya sangat strategis di tengah kota. Namun suasananya tidak aku sukai, alasannya yaitu agak temaram dan sudah kuno. Seperti kisah-kisah suster ngesot heheheee…. Berapapun bintangnya atau bahkan tidak berbintang, buat aku yang penting harus higienis dan terang. Secara dadakan aku menelpon beberapa hotel di Medan biar sanggup segera pindah. Dapatlah hotel Aryaduta ini.
Hotel ini menyatu dengan sebuah mal, nama mallnya aku lupa. Lobi bawahnya kecil saja, cukup untuk duduk para tamu yang menunggu mobil. Lobi utamanya sendiri di lantai atas. Lobi utama ini sangat luas dan bergaya klasik. Reception ada di lobi utama ini. Receptionya terkesan sangat resmi dan tegas, menunjukkan hotel ini lebih banyak mendapatkan tamu untuk bisnis. Oh ya, complimentary-nya apel merah. Lumayan.
Ternyata kamarnya bergaya modern. View kamar aku cukup bagus, yaitu kota Medan. Sprei kamar dipagi hari hanya dirapikan, tidak diganti untuk jadwal penghematan air. Tapi kita tetap sanggup meminta ganti jikalau mau. Housekeeping juga sangat generous, kita boleh minta ganti handuk higienis tiap final mandi. Petugas housekeeper yang sedang bertugas di koridor sangat ramah. Mereka eksklusif berhenti dan menyapa jikalau kita lewat. Oh ya, housekeeper-nya muda dan ganteng. Kebetulan saja mungkin, ya?
Hotel ini juga menjadi daerah menginap orang-orang terkenal. Saya sempat melihat Becky Tumewu dan Ibu Nursjahbani Katjasungkana. Yang istimewa yaitu aku sempat sarapan bersebelahan meja dengan GKR Hemas, istri Sultan Hamengku Buwono. Bahkan kendaraan beroda empat kami jejeran di parkiran. Tentusaja dilihat dari bentuknya, sanggup diperkirakan harganya selisih sekian kali lipat hehehee…. Geli juga sih, karena plat kita sama-sama AB, jauh sekali jejeran di Medan, kawulo dan ratunya.
Sarapan. Huadoooh ini yaitu sarapan terdahsyat dari yang pernah aku dapatkan dari hotel-hotel sebelumnya. Entah alasannya yaitu banyak tamu istimewa atau memang setiap hari ibarat itu, hidangan yang disediakan sangat berlimpah dan kesukaaan aku semua. Sosis dan salad misalnya, hingga beberapa macam. Begitu pula dengan roti dan buah. Benar-benar tidak ibarat sarapan tapi ibarat hidangan utama makan siang lengkap bergaya Barat. Akhirnya aku sibuk mondar-mandir mengambil hidangan sedikit-sedikit biar sanggup menyicipi semua. Istimewanya, tidak dikenakan komplemen biaya anak-anak.
Jadi ya, semua itu aku dapatkan hanya dengan Rp 550.000,- tidak ada komplemen apapun, termasuk extra sarapan, extra pelayanan housekeeping dan pajak yang sudah ditanggung pihak hotel. Mungkin mereka sedang promosi juga, ya. Entahlah. Dimana lagi sanggup mendapatkan yang ibarat itu?
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon