Entah sudah berapa rumah makan padang di Jogja ini yang aku datangi, baik yang murah meriah maupun yang harganya tidak sederhana. Tapi belum ada yang cocok di lidah. Maklumlah, sudah terlalu usang tinggal di Sumatra, jadi pengecap pun sudah berganti selera. Orang salah kaprah dengan anggapan perihal kuliner Sumatra. Kebanyakan menyampaikan bahwa kuliner Sumatra itu yang penting pedas, padahal tidak sesederhana itu. Masakan Sumatra itu bumbunya sangat royal, sehingga rasa pedasnya bukan sembarang pedas, melainkan kaya rempah. Tiap tiba ke rumah makan padang dan pelayannya berbahasa Jawa medok, biasanya aku eksklusif hopeless.
Penampakan restoran Bungong Jeumpa yang mencolok serba merah tak mungkin terlewat dimanapun berada. Namun gres ahad kemudian aku mencobanya, yaitu yang cabang utara Galeria, bukan di Seturan yang didatangi teman-teman aku lalu.
Di dinding restoran tertulis besar-besar beberapa sajian lain untuk yang tidak suka pedas. Ah, hingga ditulis menyerupai itu? Hidangan yang ditawarkan yaitu kuliner khas Aceh. Ada beberapa yang dimodifikasi untuk menyesuaikan selera Jogja. Salah satunya yaitu roti cane keju susu. Sebagai pemilik pengecap Sumatra, tentu kami tidak pesan itu. Bisa jatuh marwah kami. Hahahaaa....
Makara kami memesan yang benar-benar khas Aceh, yaitu roti cane kuah kari kambing, mie aceh kepiting dan nasi kari ayam. Minumnya es timun kerok.
Roti cake kari kambing Rp 21.000,-. Mie Aceh Kepiting Rp 25.000,-. Nasi kari ayam kampung Rp 20.000,-. Es timun kerok Rp 6.000,- |
Pertama-tama aku harus mengoreksi soal kuah pekat tadi alasannya nyatanya tidak terlalu pekat, memang menyerupai itulah umumnya yang disebut kuah oleh orang Sumatra. Rasa kuah kari yang dihidangkan menyerupai dengan kuah cincang di Pekanbaru, demikian pula aromanya. Dan rasanya... disinilah pertama kali di kota ini aku menemukan yang pas dengan pengecap Sumatra saya. Sebenarnya pedasnya pun cukupan berdasarkan kami, entahlah jikalau orang sini hingga kepedesan.
Dari ketiga sajian kuliner yang dipesan, semuanya enak. Kuah kari kambingnya itu aduhai hingga licin tandas. Sedangkan kari ayamnya juga empuk, habis tak bersisa. Mie Acehnya ini agak ribet makannya, alasannya harus turun tangan memegang kepiting dan tangnya. Tapi rasanya cukup memuaskan.
Soal harga, nggak mahal kok, sesuai dengan yang terhidang. Ini bakalan jadi langganan aku deh.
Nasi goreng rendang ayam Rp 17.000,-
Cane es krim durian Rp 20.000,-
Cane susu es krim Rp 16.000,-
Nasi goreng tebang Rp 18.000,-
Cane keju susu Rp 14.000,-
Teh Rp 4.000,-
Jeruk Rp 5.000,-
Es teh tarik Rp 11.000,-
Krupuk kulit Rp 3.000,-
Update 16/4/2017:
Belakangan aku lebih sering ke cabang Monginsidi alasannya lebih dekat. Disana pelayannya banyak yang warga setempat tapi rasanya pedasnya nggak berkurang kok. Sebenarnya untuk rasa-rasa lain aku lebih cocok dengan juru masak yang di Bungong Jeumpa Sagan.
Nasi goreng rendang ayam Rp 17.000,-
Cane es krim durian Rp 20.000,-
Cane susu es krim Rp 16.000,-
Nasi goreng tebang Rp 18.000,-
Cane keju susu Rp 14.000,-
Teh Rp 4.000,-
Jeruk Rp 5.000,-
Es teh tarik Rp 11.000,-
Krupuk kulit Rp 3.000,-
Update 16/4/2017:
Belakangan aku lebih sering ke cabang Monginsidi alasannya lebih dekat. Disana pelayannya banyak yang warga setempat tapi rasanya pedasnya nggak berkurang kok. Sebenarnya untuk rasa-rasa lain aku lebih cocok dengan juru masak yang di Bungong Jeumpa Sagan.
Bungong Jeumpa (yang sudah dicoba)
1. Ruko Sagan Square
Jl. Prof Yohanes (utara Galeria Mall)
Yogyakarta
Telpon (0274) 564917 / 081227879981
2. Jl. RW Monginsidi 12 Yogyakarta
Telpon 0274-544906 / 081227879981
2. Jl. RW Monginsidi 12 Yogyakarta
Telpon 0274-544906 / 081227879981
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon