Setahu saya, daerah ibadah dari agama yang berbeda itu dapat kita temui di beberapa kota. Masing-masing umat menjalankan ibadah dengan hening dan saling menghargai. Pagar merupakan batas antara “agama kami” dan “agama mereka”. Tapi bagaimana kalau tak berpagar, tak ada sekat tegas kecuali dinding bangunan itu sendiri? Mesjid dan vihara kecil di kompleks pertokoan mal SKA Pekanbaru ini menjawab bahwa itu sama sekali bukan masalah. Bagiku agamaku, bagimu agamamu. Setelah beribadah di daerah masing-masing, mereka dapat ngopi bareng di kedai kopitiam disebelahnya. :D
Sabtu, 16 Februari 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon