Mangut Lele Bu Is di Jetis, Imogiri, ini ialah salah satu masakan jadul yang ikonik di Jogja.
Ada yang hobi pergi jauh-jauh cuma mau makan saja kemudian pulang? Nah, keluarga saya ibarat itu. Bahkan semenjak kuliah, saya ibarat itu. Kadang bela-belain naik motor ke Kaliurang atau Parangtritis bukan buat piknik, tapi makan siang saja, kemudian pulang.
Makara liburan kemudian kami putuskan untuk makan yang jauh, mumpung peak season sudah berlalu dan sudah sore, jadi tempat-tempat makan legendaris tidak akan terlalu penuh sesak. Setelah browsing, kami tetapkan mau makan mangut lele.
Mangut lele yang paling populer di Jogja semenjak jaman dulu kala ada di seputaran Imogiri di selatan Jogja. Ada beberapa warung mangut lele dengan banyak sekali keunikannya disini. Tapi kami menentukan Bu Is sebab menunya ijo-ijo segar. Kuah mangut juga tidak terlalu kental. Saya sedang menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung santan dan pedas sebab dilema lambung. Selain itu, tempatnya juga lumayan, ada yang lesehan dan ada pula yang duduk di kursi. Meski sederhana tapi bersih. Saya tidak suka makan di dapur orang. Heheheee....
Kalau teman-teman browsing, nama-nama populer sudah pernah kesini. Salah satunya ialah almarhum Pak Bondan.
Begitu datang, kita akan ditanya, mau berapa mangut lele? Sudah, gitu aja! Eh, minum juga ditanya ding. Tidak ada daftar sajian sempat menciptakan saya deg-degan takut mahal. Maklumlah, akhir-akhir ini Jogja disorot sebab banyak warung yang tanpa daftar sajian dan harga suka menaikkan harga yang selangit. Tapi yang agak menenangkan, waktu itu saya membawa uang cukup banyak sebab sesudah itu rencananya mau belanja.
Dalam sekejap, keluarlah mangut lele dalam sebuah mangkok dan nasi dalam baskom. Eh, kok diikuti teman-temannya. Temannya banyak! Ada bayam, kenikir, kemangi, mbayung, timun, taoge, bumbu urap, sambal terasi dan oseng lombok ijo. Kelihatan menarik hati sekali, jadi kami eksklusif hajar saja tanpa mikir apakah nanti bakal dihitung per piring ibarat rumah makan padang atau tidak.
Mangut lele disini punya cita rasa segar sebab santannya cair. Widiiih eksklusif habis tandas di babak pertama, nggak bersisa hingga kuahnya.
Babak kedua, barulah kami makan sayuran. Favorit saya ialah urapan sayuran. Bumbu urapnya bercita rasa manis. Saking sukanya, saya susah berhenti makan. Supaya tidak menghancurleburkan diet, saya makan urapan tanpa nasi. Lombok ijo dan sambal terasi tidak saya ambil sebab saya sedang menghindari pedas. Tapi anggota keluarga saya lainnya mengambil banyak sih. Kata mereka lezat deh.
Ada juga suplemen baceman tapi saya tidak mengambil sebab sudah kekenyangan urap sayur.
Akhirnya waktu penghitungan pun tiba! How much? Rp 20.000,- saja per orang! Makara menghitungnya per kepala. Waktu itu kami tiba berempat. Padahal selain jumlah mangut lele yang sudah pas 4, hidangan lain cukup untuk mengenyangkan enam orang dewasa.
Lokasi warung makan Bu Is ini gampang dicari sebab di pinggir jalan besar Imogiri Barat. Hanya saja jauh ke selatan. Jadi, dari ring road selatan itu masih jauh ke selatan. Cari saja hingga ketemu di kiri jalan, sempurna sebelum traffic light. Hanya saja saya lupa traffic light ke berapa. Selamat berpetualang!
Warung Mangut Lele Bu Is
Jl. Imogiri Barat No.12, Turi, Sumberagung, Jetis, Bantul, DIY
Telpon: 0878-3924-6490
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon