Pulau Bali menjadi tujuan utama wisata terutama di Kabupaten Gianyar yang mempunyai data tarik seni unik dan menarik untuk dieksplor. Bagi para travelers yang meyukai perihal kesenian, maka berwisata ke Desa Batu Bulan bisa menjadi pilihan liburan yang tepat. Desa ini yaitu pusatnya kesenian patung dan gesekan berbahan dasar batu.
Sesuai dengan namanya dengan kata “Batu Bulan”, desa ini banyak terdapat art shop yang memajang dan menjual beraneka ragam kesenian patung batu. Keseniannya sugguh memukau hlo Guys, mulai dari Patung Budha, Ganesha, para tuhan dan dewi, para pahlawan, sampai ada juga banyak sekali kesenian patung yang berkategori modern.
Luas tempat Desa Batu Bulan sekitar 6.422 km2 bisa dikatakan desa yang unik di Bali, yang menjadi alasannya tak lain yaitu hampir kesemua dari penduduknya mempunyai keahlian menciptakan patung dan ukiran. Kemampuan ini merupakan wariskan turun temurun dari nenek moyang merekan dan masih lestari serta bertambah maju sampai sekarang.
Oh iya, alasannya yaitu Desa Batu Bulan yaitu sebuah wilayah administratif, maka desa ini terbagi menjadi tiga desa adat, diantaranya ialah Desa Adat Tegaltamu, Desa Adat Jero Kuta, dan Desa Adat Dlod Tukat. Masing-masing dari desa susila tersebut masih dibagi lagi menjadi beberapa banjar atau lebih gampang pemahamannya yakni satuan susila yang berfungsi untuk mengelola pertanian.
Selain mempunyai keahlian dibidang pertanian, banjar yang disebutkan tersebut juga mempunyai kelebihan perihal menyajikan seni pertunjukan yang sangat diminati oleh wisatawan yang berkunjung, yakni Banjar Denjalan ( Desa Adat Jero Kuta ) dan Banjar Tegehe ( Desa Adat Dlod Tukat ) dengan mempertunjukkan Tari Kecak, Tari Barong, maupun Tari Legong.
Dari banyaknya wisatawan yang pernah berkunjung, sebagian besar dari mereka mengasosiasikan Desa Batu Bulan sebagai daerah yang memproduksi benda-benda seni patung berbahan baku batu. Pernyataan ini ternyata salah besar hlo, alasannya yaitu selain menciptakan patung dari watu masyarakat Desa Batu Bulan juga menciptakan ukir-ukiran dari kayu, kerajinan-kerajinan dari bambu serta seni batik.
Hasil kerajinannya tak hanya dijual di tempat saja, melainkan masyarakat Desa Batu Bulan mengekspor barang buatannya sampai ke mancanegara sebagai hiasan tambahan taman, kantor, maupun hotel. Sementara tempat untuk menyelenggarakan pertunjukan kesenian untuk disajikan wisatawan berada di Banjar Dejalan, Pura Puseh, Jalan Tahak SMKI ( Sekolah Menengah Karawitan Indonesia ), dan di Banjar Tagehe.
Jadwal penyelenggaraan bisa diadakan setiap hari dan jelasnya yaitu sebagai berikut :
Tari Barong mulai pukul O9.30 WITA.
Tari Kecak mulai pukul 18.30 WITA.
Tari Legong mulai pukul 09.30 WITA.
Pembaca juga bisa melihat proses berguru kesemua kesenian yang berada di desa ini, yakni di sekolah kejuruan di bidang kesenian, contohnya Sekolah Menengah Seni Rupa ( SMSR ), Sekolah Menengah Industri Kerajinan ( SMIK ), serta Sekolah Menengah Karawitan Indonesia ( SMKI ). Untuk memasuki desa wisata ini pengunjung tidak dipungut biaya sedkitpun. Tiket akan berlaku jikalau pengunjung melihat pertunjukan kesenian, ibarat Tari Kecak, Tari Barong atau Tari Kecak.
Desa wisata nan eksotis unik, menarik dan sangat sayang untuk di lewatkan ini berada di Desa Batu Bulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, Indonesia.
Selamat liburan !!!
Yuk lihat juga obyek wisata lainnya di Kabupaten Gianyar lainnya dibawah ini :
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon