Sabtu, 08 September 2018

Info Ingin Tau Wedangan Pak Basuki Solo Favorit Jokowi

Ke Solo, ngapain lagi kalau nggak ingin tau dengan wedangan Pak Basuki Favorit Pak Jokowi alias Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.

Lokasi Wedangan Pak Basuki, terlihat terang dari perempatan jalan.
Ceritanya pengin jalan-jalan kayak orang-orang yang pulang kampung itu tapi nggak sanggup jauh-jauh dari Jogja alasannya menunggu pengumuman PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) anak-anak. Pilihannya ada dua, yaitu Semarang dan Solo. Karena stress berat macet tiga jam di Bawen menuju Semarang animo pulang kampung tahun sebelumnya, kesudahannya dipilihlah Solo. Niatnya, berangkat pagi dari Jogja, pulang sore dari Solo dan malam hingga di Jogja.

Tiap merencanakan bepergian keluar kota untuk piknik tapi tidak menginap, kami selalu membagi menjadi dua topik diskusi seru, yaitu obyek wisata dan kuliner.

Bukan lesehan, tapi belum buka. Hiks.
Untuk obyek wisata, kami sempat berdebat perihal Tawangmangu. Jaman kuliah dulu aku pernah kesana dan rasanya tidak terlalu jauh dari Solo. Rasanya sayang kalau sudah ke Solo nggak sekalian ke Tawangmangu. Sementara itu, belum dewasa dan bapaknya tidak oke alasannya dinilai akan memakan waktu terlalu usang sehingga mengurangi kesempatan untuk keliling kota Solo. Akhirnya aku menyerah dan disepakatilah untuk mengunjungi Museum Sangiran, Keraton, Taman Sriwedari dan Laweyan.
Untuk kuliner, kami selalu mengunjungi rumah makan Kusuma Sari kegemaran anak-anak. Maka dari itu, Kusuma Sari pribadi masuk aktivitas makan siang. Nah, apa nih kuliner khas Jawa Solo yang lezat untuk makan sore sebelum balik ke Jogja? 
Baru buka, lihat jamnya. Pak Basuki juga belum tune in. :))
Kami pun googling untuk mencari makanan yang popular di Solo favorit presiden kita, pak Joko Widodo. Eh, pribadi nongol foto Jokowi dan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) saat kampanye untuk pemilihan gubernur DKI. Dalam informasi tahun 2012 tersebut, Jokowi mengajak Ahok menikmati wedangan khas Solo, atau yang sering disebut juga hik. Semacam angkringan di Jogja. Wiiih pas banget ini! Kuliner khas Solo favorit presiden.
Untuk menuju kesana kami hanya mengandalkan waze. Kami tidak bertanya pada orang di pinggir jalan alasannya kemudian lintas yang cukup padat jawaban animo mudik. Kami juga sempat dipilihkan jalan memutar yang aneh oleh waze. Syukurlah, kesudahannya kami hingga juga di Wedangan Pak Basuki, di halaman Lumbung Batik, di tempat Purwosari.
Ke Solo nggak makan sosis Solo? Aiiih...
Perjuangan belum selesai hingga disitu alasannya wedangannya belum buka. Wkwkwkwkk.... Baiklah, untuk mengisi waktu, kami jalan-jalan berkeliling Lumbung Batik. Lumbung Batik yakni semacam showroom yang terdiri dari beberapa outlet brand batik setempat. Tempat ini tidak begitu luas. Karena kami juga tidak berencana membeli batik disana meskipun batik yang dipajang bagus-bagus, kami selesai berkeliling dalam waktu yang tak terlalu lama. Jadilah kami menunggu buka dengan tiduran di mobil. Heheheee.....
Tepat jam 17.00 wedangan pun buka. Kami pribadi mencomoti hidangan meskipun mas-masnya belum selesai menggelar semua makanan. Beda dengan angkringan pada umumnya, kuliner disini tampak lebih besar potongannya dan dari bahan-bahan yang terpilih. Tempat ini juga higienis dan cocok bagi mereka yang kurang nyaman duduk lesehan dilantai atau trotoar.
Ronde pertama :))
Jadah bakar yakni yang pertama kali aku ambil alasannya aku memang suka banget. Jadah disini teksturnya lembut dan warnanya putih bersih. Enak deh! Tentu saja aku tidak mau melewatkan sosis Solo di tempat asalnya hingga nambah dua kali. Sedangkan untuk nasi kucing atau hik, porsinya sedang, dibungkus daun yang bersih. Nasinya juga pulen. Sebenarnya agak aneh sih jam segitu makan berat. Tapi kapan lagi?
Harga-harga di Wedangan Pak Basuki memang diatas angkringan pada umumnya. Tapi lihat dong penampakan hidangannya. Sesuai. Setelah kenyang, puas dan membayar, kami pulang ke Jogja.
Kalau dipikir, seharusnya kami tidak perlu melewati rute aneh menuju ke Wedangan Pak Basuki dan tidak perlu manyun usang menunggu buka jikalau semua informasi tersebut sanggup kita dapatkan dalam satu tempat.
Gelombang pengunjung mulai datang.

Baru-baru ini aku mengenal OpenSnap, sebuah portal dan aplikasi untuk mendapat ide makanan. 

Saya sudah mendownload-nya melalui Playstore. Aplikasi ini untuk memfasilitasi orang yang hobi jajan ibarat saya. Saking senangnya aku jajan, hasil jajan tersebut aku dokumentasikan dalam blog khusus, yaitu slowtravelid.blogspot.com. 
Dengan OpenSnap, foto-foto yang aku punyai akan bernilai lebih alasannya sanggup membantu banyak orang untuk menemukan jenis masakan khas dan informasi penting lainnya, ibarat nomor telepon, jam buka atau tutup, jenis kuliner dan cara pembayaran. Saya berharap teman-teman juga posting tempat-tempat makan yang teman-teman kunjungi di OpenSnap biar aku sanggup juga merasakan favorit teman-teman itu.
  
Mas-masnya pribadi sibuk memanaskan pesanan lauk. Oya, meskipun kasir di sebelah situ, tapi yang menghitung tetap pak Basuki.
Nggak susah kok, aku juga sedang berguru upload foto di OpenSnap nih tapi nggak fokus alasannya perhatian teralihkan membuka foto-foto kuliner yang sudah ada. Hahahaaa.... Makara pengin semua.
OpenSnap terus berusaha melengkapi data dan foto restoran se Indonesia. Sementara ini memang tampak masih didominasi kota-kota besar. Maka dari itu, ayo dong upload banyak-banyak biar makin asik kita merencanakan jalan-jalan kuliner.
Masih berguru memakai OpenSnap tapi diganggu foto-foto OpenSnap yang yummy lainnya. :))
Selain kontennya, fitur OpenSnap juga dilengkapi. Fitur gres yang seharusnya aku gunakan waktu mencari Wedangan Pak Basuki adalah Map View. Dengan Map View, selain mencari wedangan tersebut, aku juga sanggup melihat tempat-tempat masakan asik lain disekitarnya. Makin banyak pilihan, kan.
Makin hari, orang makin peduli dengan planning dan detilnya, tak terkecuali wisata kuliner. Bahasa kerennya sih itinerary. Rute, waktu dan budget harus terpola dengan baik jikalau tidak mau buang-buang waktu muter-muter mencari lokasinya atau usang menunggu buka. Dan pada kesudahannya diperlukan tidak kaget dengan total nota di kasir. Heheee....
Kacang goreng ala jadul ini dibungkus kerucut. Entah mengapa nggak sanggup berhentu ngemilnya. Makara dibawa pulang deh buat sangu di perjalanan. :))

Info Ingin Tau Wedangan Pak Basuki Solo Favorit Jokowi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: anton
Terima kasih sudah berkomentar