Jumat, 07 September 2018

Info Hajar Bleh Di Warung Koboi Baturaden

Cuma ada satu kalimat yang pantas diucapkan dikala menghadap hidangan Warung Koboi Baturaden, "Hajar bleh!"




Googling tempat makan wajib saya lakukan kalau akan mengunjungi suatu daerah. Tujuannya supaya mendapat pengalaman kuliner se-otentik mungkin. Sayang sudah jauh-jauh tiba ke suatu kawasan tapi makan yang sanggup saya dapatkan di sekitar rumah saya. 

Ketika ada rencana ke Lokawisata Baturaden, kami punya 2 pilihan, makan di Baturaden atau Purwokerto. 

Berhubung kami akan melipir pinggir kota, dari Baturaden mau eksklusif ke pantura, maka kami putuskan untuk makan di Baturaden. Yang muncul pertama yaitu Ayam Ndadak, kemudian Warung Koboi.
Berdasarkan ancar-ancar dari beberapa blog, sesampainya di Baturaden, kami eksklusif mencari Ayam Ndadak. Kami dalam keadaan lapar alasannya yaitu sudah lewat waktu makan, sedangkan waktu itu hujan deras hingga kesulitan melihat jalan sehingga sulit pula mencari Ayam Ndadak. Tapi kami tetapkan tidak memutar lagi untuk mencari, melainkan berusaha mencari Warung Koboi yang ancar-ancar lebih jelas.
Menurut ancar-ancar yang kami cari di internet, Warung Koboi terletak disebelah Pringsewu. Tahu sendiri kan papan Pringsewu itu sudah ada berkilo-kilo meter sebelum restorannya. Makara dari terminal itu menujuk perempatan Pringsewu kemudian belok kiri. Tapi ternyata di sebelah-sebelahnya tidak ada goresan pena Warung Koboi tu? Sampai di pertigaan kecil kami tanya juru parkir yang mau mendekat meski sedang hujan deras. Ternyata bapak itu memang sedang ngurusin parkiran Warung Koboi. Ealaaah.
Makara sehabis Pringsewu tadi, lurus saja hingga ketemu pertigaan, kemudian belok kanan. Warungnya bersahabat dengan pertigaan tersebut. Bentuknya rumah sederhana dengan cat kusam. Tapi ada spanduknya dengan goresan pena Warung Koboi. Terpana melihat warung sesederhana itu tapi diluar penuh kendaraan beroda empat anggun dan didalamnya penuh dengan orang-orang mengkilat. Mereka semua duduk berderet di bangku-bangku dan menghadap meja-meja kayu kusam.
Disini kita tidak perlu memesan menu. Tapi kalau punya pesanan khusus-pun bisa. Saya sih eksklusif duduk dan senyum-senyum melihat sekitar alasannya yaitu tidak tahu mana pelayannya. Mungkin mbak, pak dan ibu-ibu yang mondar-mandir dengan pakaian rumahan itu. Seorang bapak menghampiri kami dan menanyakan mau minum apa. Setelah itu dia menghilang.
Bapak itu kembali menghidangkan beberapa piring sayur dan lauk. Cara menghidangnya ibarat rumah makan padang.

Oseng-oseng genjer dan oseng-oseng kacang panjang terinya yang ala desa itu menciptakan kami eksklusif capcus menyantap. 

Nikmat. Kemudian keluarga tahu, tempe dan ayam yang masih hot dan gurih. Yang suka nglethus pete juga ada. Widiiih hujan-hujan makannya begitu, kami jadi susah berhenti. Makan terus.
Begitulah siang itu kami kenyang dan puas makan di Warung Koboi Baturaden. Untuk harga entah bagaimana menghitungnya. Kami merem saja cemat cemut bolak-balik mengambil ayam yang dipotong kecil-kecil itu. Nggak mikir harga. Enak sih. Ternyata semua yang kami makan dihargai Rp 165.000,- Sesuailah. Ini saya rekomendasikan.

Warung Koboi
Baturaden, Banyumas.


Kuliner Jawa Tengah lainnya:
Nasi Kebuli Terakhir RM Puas Pekalongan
Ayam Goreng Bu Bengat Gringsing Batang

Info Hajar Bleh Di Warung Koboi Baturaden Rating: 4.5 Diposkan Oleh: anton
Terima kasih sudah berkomentar