Yang saya maksud disini bukan GPS (Global Positioning System) yang dipasang di mobil-mobil perusahaan untuk memonitor penggunaannya, melainkan GPS sederhana yang dapat di-install di smartphone anda untuk membantu anda selama anda melaksanakan perjalanan. Nah, bagi anda yang belum memaksimalkan fungsi smartphone anda, GPS ini dapat menciptakan smartphone anda menjadi lebih mempunyai kegunaan dari
sebelumnya.Meski banyak yang sudah canggih dalam memanfaatkan smartphone miliknya, namun saya sangat yakin masih banyak pula yang belum memanfaatkan fitur ibarat GPS. Saya sendiri bukan pakar IT, saya hanya menggunakannnya sebagai kebutuhan dasar, yaitu semoga tidak tersesat alasannya yaitu sering bepergian kemana-mana mengendarai kendaraan beroda empat sendiri. Dimobil saya bekerjsama sudah ada LCD screen yang lebih lebar untuk mengamati GPS, namun belum saya install programnya.
Install GPS di smartphone sangat mudah. Merk smartphone dapat apa saja. Pertama-tama, install dulu programnya dari google maps. Lebih gampang install pribadi dari smartphone anda, kemudian ikuti petunjuknya. Jika kesulitan, buka saja websitenya di laptop dan ikuti petunjuknya dalam bentuk video. Caranya cukup mudah, saya kira anda akan pribadi mengerti.
GPS dari google maps dapat menunjukkan dimana posisi kita dengan memencet angka 0, sedangkan i dan o untuk zoom in atau zoom out . Dari sajian “get directions”, anda juga dapat dibantu mencari jalan tersingkat menuju alamat yang akan anda tuju, termasuk ETA (Estimated Time of Arrival) alias asumsi waktu kedatangan. Saya tidak tahu bagaimana google menghitung ETA, alasannya yaitu setahu saya rumus waktu yaitu jarak dibagi kecepatan. Entah kecepatan berapa yang dijadikan standar.Jika kendaraan atau anda sudah bergerak, tentu saja itu yang menjadi patokan kecepatan.
Misalnya yang tampak dalam gambar tersebut yaitu sebuah kapal yang hendak menuju pelabuhan Bakauheni dari Merak. Tanda panah biru yaitu posisi kapal dan bab runcingnya menunjuk ke arah yang dituju. Balon kotak-kotak hitam putih yaitu titik yang hendak dituju. Sedangkan dikanan atas menunjukkan bahwa ETA atau waktu tempuhnya hingga di tujuan nanti yaitu 34 menit. ETA tersebut akan terus berkurang dengan semakin dekatnya kapal dengan pelabuhan Bakauheni.
Apakah ETA menjamin kita tidak akan mungkin tersesat? Tersesat mungkin tidak, tapi selalu ada kemungkinan salah alternative. Sepertinya (sekali lagi saya bukan pakar, jadi asumsi saya saja, maaf kalau salah) google menunjuk jalan yang tersingkat dan paling umum digunakan. Google tidak dapat mengindentifikasi kerusakan jalan, lebar jalan, nama-nama jalan dengan lengkap diluar Jawa atau jalan alternatif tertentu. Selain itu, saya belum pernah mencobanya di jalan yang yang sangat kompleks ibarat di Jakarta kota.
Contohnya, saya pernah tersesat masuk ke gang buntu di Bandar Lampung alasannya yaitu mengikuti petunjuk GPS tersebut. Saya juga pernah menempuh jalan yang lebih jauh dikala ke Medan alasannya yaitu jalan alternatif yang diinformasikan seorang teman tidak muncul di GPS, sedangkan saya belum pernah kesana, sehingga belokan ke jalan alternatif tersebut terlewat.
Google maps memakai tagline “Use Google Maps on your phone, and never carry a map again.” Tagline tersebut tidak dapat sepenuhnya dilakukan di Indonesia alasannya yaitu operator telepon seluler Indonesia belum dapat diandalkan. Dibanyak tempat, sinyal sering tidak tertangkap. Jika anda berada didaerah ramai, anda dapat pribadi bertanya dengan orang-orang yang anda temui, tapi bagaimana kalau anda dikota-kota sepi ibarat Bangkinang atau Pelalawan? Apalagi pengaktifan google maps memboroskan baterai alasannya yaitu bekerja online. Anda harus selalu siap dengan charger mobile.
Meskipun sudah dibantu dengan penunjuk arah canggih, feeling anda harus tetap anda percayai. Jika anda merasa salah masuk ke tempat rawan atau jalan yang terus menyempit, sebaiknya jangan ragu untuk berbalik arah. Jika sudah berada ditempat aman, tinggal kita review petunjuk tersebut, dimana salahnya atau anda mencari alternatif jalan lain.
Harus diingat, anda dihentikan mengamati GPS sambil menyetir. Berhenti dan menepilah dulu kalau ingin melihat apakah posisi anda sudah benar. Atau kalau anda melakukannya sambil kendaraan beroda empat terus melaju, mintalah proteksi penumpang yang duduk disamping anda.
Jangan tersesat, ya.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon